Pemanfaatan Teknologi Informasi Dan Komunikasi Untuk Peningkatan Pelayanan Publik - GISTECHINDO
  • About
  • Kontak
  • Disclaimer
  • Sitemap
  • Pasang Iklan
  • Follow DuniaKompi
GISTECHINDO

  • SEO
  • Desain
  • Templates
  • AdSense
  • Tutorial
    • Membuat Blog
    • Ganti Template
    • Kode Warna
    • Tag Kondisional
    • Awesome Font
  • Layanan Premium
  • Blog Tools
    • Parse HTML
    • CSS Compressor
    • Image Optimizer
    • HTML Compressor
  • Galeri Template
MENU
Home » Komputer » tt » Pemanfaatan Teknologi Informasi Dan Komunikasi Untuk Peningkatan Pelayanan Publik
Terkait dengan pelaksanaan kick off ujicoba mobile Wimax di PUSPIPTEK, Serpong 8 Juli 2010 lalu, Direktur Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi BPPT sekaligus penanggungjawab program Wimax BPPT, Hammam Riza, memaparkan lebih detail lagi mengenai uji coba tersebut dalam wawancara di ruang kerjanya, Jumat (10/07).
“Uji coba ini merupakan salah satu tahapan untuk mendorong agar industri nasional mendapatkan tempat untuk melakukan perekayasaan teknologi, evaluasi dan mempersiapkan keseluruhan kemasan daripada teknologi Broadband Wireless Access (BWA) untuk digunakan sebagai layanan publik. Pada akhirnya nanti, kita dapat menjadi  bangsa yang mampu menghasilkan produk inovatif yang terkait dengan teknologi BWA”.

Sesuai dengan peran BPPT sebagai lembaga kaji terap teknologi, kita ingin menjadi jembatan antara pelaku teknologi dengan industry. Dalam hal ini BPPT bekerjasama  dengan PT. Xirka dalam pengembangan layanan berbasis teknologi BWA. “BPPT melakukan sistem integrasi dan menyediakan internet gateway dalam ujicoba mobile Wimax untuk beberapa Laboratorium BPPT di kawasan Puspiptek. Jadi peran BPPT adalah memberikan solusi, advokasi, pengujian dan rekomendasi agar teknologi BWA dapat berkembang di Indonesia, ujar Hammam.

Lebih jauh ia mengatakan, baru pada 2009 muncul regulasi mengenai pengembangan Wimax dan industri pun mulai bergerak dalam bidang pengembangan chipset. Dalam peraturan disebutkan bahwa  untuk mengembangkan teknologi Wimax, komponen dalam negeri harus ada, atau yang disebut dengan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN)”.

Uji coba akan dilakukan sampai akhir tahun, setelah uji coba selesai pelayanan ini dapat digunakan di PUSPITEK  Serpong. “Seperti yang sudah disampaikan saat peluncuran uji coba, kegiatan ini dilakukan untuk melihat sejauh mana mobile Wimax mampu mengatasi kondisi alam yang ekstrim, yaitu kondisi alam dengan contour tanah yang beragam, banyaknya gangguan petir, bangunan dan pepohonan yang biasanya di sebut dengan Non Line Of Sight (NLOS).

Selanjutnya Hammam menjelaskan Wimax terdiri dari dua komponen utama, yang pertama Base Station, dan kedua Subscriber Station. Saat ini Direktorat Jenderal Pos dan Telekomunikasi (Ditjenpostel) sudah mengeluarkan persyaratan persentase TKDN yang wajib dipenuhi.  “Pada wimax, setidaknya Base Station harus memenuhi TKDN minimal 40 %, dan untuk  Subscriber Station minimal 30 %. Dalam uji coba yang dilakukan saat ini, persyaratan ini sudah dapat terpenuhi, ujar Hammam.

Wimax ini menjadi sesuatu yang menarik karena termasuk generasi 4 (4G), dimana kecepatan akses  mampu mencapai  10 Mbps (rata-rata), “Dengan bandwidth seperti itu, menurut saya Wimax dapat menjadi platform bagi mobile government. Yang mengedepankan peran pemerintah dalam memberikan pelayanan informasi yang cepat dan murah”.

Apabila dikaitkan dengan keseluruhan tugas-tugas pemerintahan, salah satunya memberikan pelayanan informasi kepada publik, hal ini harus dibekali dengan infrastruktur teknologi yang mendukung. Jika  selama ini pemerintah menyampaikan informasi melalui website, maka pertanyaannya adalah bagaimana caranya agar instansi dapat menyampaikan informasi secara cepat, mudah, realtime kepada publik.

Secara lugas Hammam mengatakan, Wimax merupakan salah satu sarana telekomunikasi yang dapat digunakan oleh instansi pemerintah (seperti halnya mobile phone). “Setiap insan PNS memiliki kebutuhan akses terhadap informasi, dan bila sarana ini disediakan tentunya akan menjadi lebih produktif. Pada akhirnya, kualitas pelayanan publik pun akan mampu ditingkatkan. Itulah tugas utama dari pegawai pemerintah sesungguhnya, yaitu memberikan pelayanan publik semaksimal mungkin”. (KYRA/humas)
KANG GAWE July 21, 2010 DK Blogger Indonesia

Pemanfaatan Teknologi Informasi Dan Komunikasi Untuk Peningkatan Pelayanan Publik

Posted by KANG GAWE on Jul 21, 2010

Terkait dengan pelaksanaan kick off ujicoba mobile Wimax di PUSPIPTEK, Serpong 8 Juli 2010 lalu, Direktur Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi BPPT sekaligus penanggungjawab program Wimax BPPT, Hammam Riza, memaparkan lebih detail lagi mengenai uji coba tersebut dalam wawancara di ruang kerjanya, Jumat (10/07).
“Uji coba ini merupakan salah satu tahapan untuk mendorong agar industri nasional mendapatkan tempat untuk melakukan perekayasaan teknologi, evaluasi dan mempersiapkan keseluruhan kemasan daripada teknologi Broadband Wireless Access (BWA) untuk digunakan sebagai layanan publik. Pada akhirnya nanti, kita dapat menjadi  bangsa yang mampu menghasilkan produk inovatif yang terkait dengan teknologi BWA”.

Sesuai dengan peran BPPT sebagai lembaga kaji terap teknologi, kita ingin menjadi jembatan antara pelaku teknologi dengan industry. Dalam hal ini BPPT bekerjasama  dengan PT. Xirka dalam pengembangan layanan berbasis teknologi BWA. “BPPT melakukan sistem integrasi dan menyediakan internet gateway dalam ujicoba mobile Wimax untuk beberapa Laboratorium BPPT di kawasan Puspiptek. Jadi peran BPPT adalah memberikan solusi, advokasi, pengujian dan rekomendasi agar teknologi BWA dapat berkembang di Indonesia, ujar Hammam.

Lebih jauh ia mengatakan, baru pada 2009 muncul regulasi mengenai pengembangan Wimax dan industri pun mulai bergerak dalam bidang pengembangan chipset. Dalam peraturan disebutkan bahwa  untuk mengembangkan teknologi Wimax, komponen dalam negeri harus ada, atau yang disebut dengan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN)”.

Uji coba akan dilakukan sampai akhir tahun, setelah uji coba selesai pelayanan ini dapat digunakan di PUSPITEK  Serpong. “Seperti yang sudah disampaikan saat peluncuran uji coba, kegiatan ini dilakukan untuk melihat sejauh mana mobile Wimax mampu mengatasi kondisi alam yang ekstrim, yaitu kondisi alam dengan contour tanah yang beragam, banyaknya gangguan petir, bangunan dan pepohonan yang biasanya di sebut dengan Non Line Of Sight (NLOS).

Selanjutnya Hammam menjelaskan Wimax terdiri dari dua komponen utama, yang pertama Base Station, dan kedua Subscriber Station. Saat ini Direktorat Jenderal Pos dan Telekomunikasi (Ditjenpostel) sudah mengeluarkan persyaratan persentase TKDN yang wajib dipenuhi.  “Pada wimax, setidaknya Base Station harus memenuhi TKDN minimal 40 %, dan untuk  Subscriber Station minimal 30 %. Dalam uji coba yang dilakukan saat ini, persyaratan ini sudah dapat terpenuhi, ujar Hammam.

Wimax ini menjadi sesuatu yang menarik karena termasuk generasi 4 (4G), dimana kecepatan akses  mampu mencapai  10 Mbps (rata-rata), “Dengan bandwidth seperti itu, menurut saya Wimax dapat menjadi platform bagi mobile government. Yang mengedepankan peran pemerintah dalam memberikan pelayanan informasi yang cepat dan murah”.

Apabila dikaitkan dengan keseluruhan tugas-tugas pemerintahan, salah satunya memberikan pelayanan informasi kepada publik, hal ini harus dibekali dengan infrastruktur teknologi yang mendukung. Jika  selama ini pemerintah menyampaikan informasi melalui website, maka pertanyaannya adalah bagaimana caranya agar instansi dapat menyampaikan informasi secara cepat, mudah, realtime kepada publik.

Secara lugas Hammam mengatakan, Wimax merupakan salah satu sarana telekomunikasi yang dapat digunakan oleh instansi pemerintah (seperti halnya mobile phone). “Setiap insan PNS memiliki kebutuhan akses terhadap informasi, dan bila sarana ini disediakan tentunya akan menjadi lebih produktif. Pada akhirnya, kualitas pelayanan publik pun akan mampu ditingkatkan. Itulah tugas utama dari pegawai pemerintah sesungguhnya, yaitu memberikan pelayanan publik semaksimal mungkin”. (KYRA/humas)

Tweet
Previous
« Prev Post
Next
Next Post »

Related Posts

Dunia Komputer
GISTECHINDO Updated at: July 21, 2010
Click to Comment!
Close Comment!

0 komentar:

Post a Comment

Jika anda Suka dengan Artikel ini Selahkan Berkomentarlah

PERHATIAN

1. Berkomentarlah dengan bijak
2. jangan berkomentar yang berisi isu sara, porno grafi/aksi

Labels

agama app av browser aplikasi cms design downapp editor global Hosting Ilmu sehat indonesia Internet java karya tulis Komputer linux mp3 obat OS pemrograman pengobatan Sosial network ss Trik Blog tt windows wp

Popular Posts

  • Cara Menghapus Subtitle Bawaan Video atau Film
  • Download MKV Software
  • Cara Aktivasi Windows 7 menjadi Asli permanen
  • CARA MENGGUNAKAN TURBO PASCAL
 

Labels

agama (1) app (27) av (1) browser aplikasi (3) cms (1) design (1) downapp (17) editor (1) global (5) Hosting (3) Ilmu sehat (7) indonesia (7) Internet (19) java (8) karya tulis (1) Komputer (44) linux (8) mp3 (1) obat (5) OS (10) pemrograman (7) pengobatan (7) Sosial network (14) ss (5) Trik Blog (26) tt (14) windows (3) wp (2)

DK Suport

d

Test Footer 2

Test Footer 1

Test Footer

Support : Blog Gado Gado | Indo Media Kita | Gistechindo | Wong Asli Cirebon
Copyright © GISTECHINDO. All rights reserved.
Template Modif by Dunia Komputer
powered by Blogger
Back To Top